Rabu, 15 Oktober 2014

Brodcasting -

Share It

DAPATKAN BUKU KAMI

GRAMEDIA PONDOK INDAH MAL PONDOK INDAH BL D LT 1 JL METRO PONDOK INDAH 12310 JAKARTA
GRAMEDIA DEPOK JL MARGONDA RAYA KM 4DEPOK
KLIK DI SINI DAPATKAN BUKU KAMI DI GRAMEDIA


Pengunjung

95458
Ada kesalahan di dalam gadget ini

BROADCASTING TV

BROADCASTING ITU APA?
Broadcasting secara umum dapat diartikan sebagai siaran atau penyiaran. Di awal tahun 2000-an industri broadcasting mulai berkembang di Indonesia secara signifikan walaupun wadah/peluang untuk orang-orang broadcasting sampai saat ini belum terlalu banyak. Tetapi jangan khawatir Junior Broadcaster Indonesia, Anda-lah tumpuan bangsa ini. Hari ini saja puluhan tv lokal beserta partner bisnisnya yakni PH (Production House) dan Agency mulai banyak berdiri artinya peluang Anda untuk berkarya terbuka lebar. Hari ini pula, menjadikan broadcasting satu bidang ilmu pengetahuan yang sebenarnya bukan hal yang baru tetapi menjadi sesuatu yang sangat baru. Indikasinya adalah ada berbagai kalangan yang tidak mengerti apa itu broadcasting bahkan ketika penulis menanyakan langsung kepada masyarakat umum mereka hanya bengong. Lucunya lagi ada yang berpendapat bahwa broadcasting itu orang-orang yang suka mengadakan casting untuk film, walaupun itu adalah bagian dari tugas seorang broadcaster (sebutan orang yang berkecimpung dibidang broadcasting). Toh, pada akhirnya industri broadcasting menjadi industri yang sangat menjanjikan, sebab broadcasting akan terus berkembang seiring perkembangan zaman.

Sebenarnya manusia sejak dulu telah mengenal apa yang disebut dengan radio dan televisi, tetapi sebagian dari mereka ada yang tidak paham bahwa televise dan radio adalah produk atau sarana utama untuk broadcasting meskipun belakangan seiring berkembangnya zaman internet, HP, TV Wall dan jaringan-jaringan multimedia juga termasuk sarana penyiaran (broadcasting). Artinya batasan broadcasting tidak hanya ada pada radio dan televisi.

BROADCASTING SECARA UMUM
Menurut disiplin ilmu komunikasi, broadcasting adalah cabang dari ilmu komunikasi yang berhubungan dengan penyiaran. Di dalam broadcasting sendiri sebenarnya yang paling dominan dikaji adalah bagaimana membuat konten sebuah siaran mulai dari praproduksi-produksi-pascaproduksi, jadi bukan hanya belajar secara teori saja namun di broadcasting mempelajari praktik bagaimana membuat sebuah tayangan/konten yang menarik dan enak dilihat atau didengar, atau menurut teori ilmu komunikasi, bagaimana pesan yang disampaikan sampai kepada khalayak ramai/umum. Karakteristik broadcasting antara lain: memberi informasi, mendidik dan menghibur.

Broadcasting secara harfiah adalah proses pengiriman sinyal/pesan ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya.

Sedangkan menurut UU Penyiaran No. 32 tahun 2002 penjelasan tentang dunia broadcast terbagi menjadi 2 yakni siaran (broadcast: kamus bahasa inggris) dan penyiaran (broadcasting: kamus bahasa inggris) yang masing-masing memiliki definisi sendiri-sendiri.

Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran. Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. 

SEKILAS BROADCASTING TELEVISI
Gambar televisi pertama muncul pada tahun 1920 di Amerika serikat, sedangkan bentuk pesawat televisi pertama muncul di sebuah pameran New York World’s Fair di tahun 1939 dengan ukuran tv 8 x 10 inch. Sistem televisi elektris sendiri diciptakan oleh Vladimir Katajev Zworykin dan dikembangkan lagi pada tahun 1930 oleh Philo T. Fransworth. Jika dilihat dari sejarahnya dunia broadcast tv yang berkembang pesat tentu memang adalah Negara Amerika dan Negara-negara Eropa sampai hari ini.


Namun munculnya TV swasta di tahun 1990-an di Indonesia membuat kebijakan pemerintah mengenai televisi berubah secara mendasar, dimana monopoli siaran televisi tidak terulang kembali. Kini sejak era siaran tv swasta semarak perkembangan dunia broadcasting tv pun semakin maju terutama di pertelevisian Indonesia yang jika disimpulkan tv di Indonesia terbagi atas empat yakni: Televisi Negara/ Pemerintah, Televisi Swasta, Televisi Komunitas, Televisi Berlangganan. Keempatnya mempunyai potensi untuk berkembang dan menjadi sarana penyampaian informasi, hiburan dan pendidikan. Namun demikian setiap televisi mengadakan siaran dengan berbagai macam jenis program acara baik drama, nondrama dan news. Di tahun 2003 secara serentak tv swasta nasional bermunculan, hal ini tentu membutuhkan program acara yang semakin banyak pula. Nah, pola inilah yang membentuk dituntutnya tenaga-tenaga ahli (kreatif ) yang mampu membuat program acara televisi secara simultan dan kontinu, sebab televisi tanpa program acara tidak akan pernah ada siaran televisi.

Di samping itu televisi memilki karakteristik yang unik antara lain: pesan yang disampaikan untuk khalayak luas, heterogen dan tidak mengenal batas geografis ataupun kultural, bersifat umum, tidak ditujukan untuk pribadi, cepat, selintas, berjalan satu arah, terorganisasi, periodik dan terarah serta mencakup berbagai aspek kehidupan. Dibanding media lain seperti radio, surat kabar, majalah, buku dan lain sebagainya televisi memiliki sifat yang istimewa. Dimana televisi menggabungkan antara media suara (audio) dan gambar (visul), selain itu televisi bisa bersiafat: informatif (information), menghibur (entertainment), mendidik (education), politis (propaganda) atau bahkan gabungan keempatnya. 


[Dari Buku Penulisan Naskah Televisi Format acara Nondrama, News & Sport]
BUKU Broadcast: Penulisan Naskah TV (untuk Format Acara TV Nondrama, News & Sport)




Spesifikasi komputer terbaik

 
 
 
 
 
 
1 Votes

Cara memilih Spesifikasi komputer terbaik sesuai kebutuhan anda saat membeli komputer baru – bagi pemula March 24, 2009
Sebenarnya, harga yang toko itu tawarkan terbilang sudah murah. Namun tahukah Anda, kalau Anda cukup mengenal spesifikasi hardware komputer dan harga yang sedang berkembang, Anda bisa membeli komputer ‘paket murah’ itu dengan harga yang lebih murah lagi. Caranya dengan memilih satu per satu spesifikasi hardware komputer yang ingin Anda beli.
Namun, jalan menuju ke sana (belanja komputer dengan memilih satu per satu komponen hardware) butuh waktu dan harus selalu mengikuti perkembangan harga dan teknologi. Namun bagi Anda pengguna baru, jangan berkecil hati, ada beberapa tips yang saya sarikan ke dalam ‘Sepuluh Tips’ yang bisa Anda jadikan rujukan agar bijaksana saat berbelanja komputer.
Saya berasumsi, Anda adalah tipe pembeli (pengguna) komputer kebanyakan, yang ingin menggunakan komputer untuk hampir semua keperluan, mulai dari mengetik, mendengar lagu, menonton film, bahkan bermain game kelas menengah. Agar Anda memperoleh komputer yang layak pakai untuk berbagai kebutuhan hingga beberapa tahun ke depan, budget yang harus Anda siapkan sedikitnya Rp 3 juta. Jangan berpikir harga itu terlalu mahal, kita lihat dulu spesikasi komputer seperti apa yang Anda peroleh dengan harga sebesar itu.
Langkah pertama yang harus Anda pertimbangkan saat membeli komputer adalah memilih motherboard yang pas. Memilih motherboard bisa gampang-gampang susah karena begitu banyak merek dan jenisnya. Ada dua jenis motherboard berdasarkan pabrikannya, yaitu Intel dan AMD. Kedua-duanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam hal pemilihan motherboard yang ‘cocok’ terlepas dari buatan pabrikan apapun itu, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui. Apakah motherboard itu sudah mendukung harddisk SATA dan tersedia berapa slot? Berapa slot RAM DDR2 (memori) yang dimilikinya? Apakah menyediakan slot ekspansi untuk kartu grafis? Berapa slot PCI-nya? Hingga sejauh mana motherboard itu mendukung kalau kita meng-upgrade prosesornya?
Wow, bahasanya teknis sekali, apa maksud Anda sebenarnya? Sabar, saya akan jelaskan satu per satu dan langsung ke pokok pembahasan. Tips pertama yang harus Anda perhatikan saat membeli komputer adalah jangan membeli prosesor kelas Celeron yang harganya jauh lebih murah, kecuali Anda sangat sensitif terhadap selisih harga. Lebih baik Anda membeli prosesor generasi lebih baru seperti Pentium 4 Hyper-Threading (HT), Pentium D, Dual Core atau Core 2 Duo. Anda bisa saja membeli prosesor Intel kelas Celeron (Misal Celeron 2,66 GHz, harga sekitar Rp 325.000) namun kinerja komputer akan menurun drastis apabila menjalankan banyak aplikasi sekaligus (multi-tasking) dibandingkan kita menggunakan Pentium E2140 1.6GHz (Dual Core) seharga sekitar Rp 700.000 atau Pentium 4 631 berkecepatan 3.0 GHz HT seharga sekitar Rp 650.000. Khusus untuk jajaran prosesor berlabel Pentium E2xxx dibangun dari mikroarsitektur Core (seperti halnya prosesor Core 2 Duo), namun dengan beberapa pengurangan spesifikasi. Contohnya FSB cuma 800MHz, L2 cache cuma 1MB, serta tidak mendukung VT (virtualisasi). Namun kehebatan prosesor seri ini adalah kemampuan overclock-nya yang sangat tinggi.
Tips kedua, beli harddisk berjenis SATA II. Alasannya, harddisk jenis ini kecepatan baca tulisnya sudah lebih cepat (teoritisnya 300MB/detik) dan harganya malah lebih murah dibandingkan harddisk berjenis PATA (harddisk model lama). Tips ketiga, jangan membeli harddisk ukuran 80 GB. Sudah lebih bijak kalau kita membeli harddisk ukuran 160 GB saja karena selisih harganya tipis, sekitar Rp 50.000 – Rp 80.000.
Tips keempat, beli memori yang sudah DDR2. Oleh sebab itu, pastikan motherboard yang kita beli sudah mendukung memori jenis ini. Selain kemampuannya sudah lebih baik, memori versi lama seperti SDRAM dan DDR harganya malah lebih mahal. Lihat saja harga memori DDR2 PC-4200 ukuran 1GB merek Kingston harganya sekitar Rp 340.000 sedangkan harga memori versi sebelumnya DDR 400 PC-3200 1 GB merek Kingston, harganya dua kali lipat, Rp 600.000.
Tips kelima, beli memori DDR2 minimal berukuran 512 MB. Walaupun komputer yang kita beli ditujukan hanya untuk pekerjaan mengetik atau mendengar lagu, namun sistem operasi sekarang ini membutuhkan memori yang besar. Agar bisa menggunakan Windows XP dengan cukup nyaman, mempunyai memori 512 MB sudah menjadi keharusan. Pilihan paling bijaksana, Anda membeli memori DDR2 ukuran 1 GB (667 PC-5300) yang harganya sekitar Rp 250.000. Soalnya, buat apa membeli memori lebih kecil seperti 256 MB (Rp 130.000) atau 512 MB (Rp 150.000) kalau harganya hanya terpaut tipis dengan memori 1 GB. Sudah bisa dipastikan, memori DDR2 1 GB akan mendongkrak kinerja komputer menjadi lebih cepat dan mampu menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan.
Komputer Bagus untuk Segala Kebutuhan
Qty Spesifikasi Harga (perkiraan)
1 Motherboard ASUS P5GC-MX Supports Core 2 Duo CPU Rp 540,000
1 Processor Dual Core Pentium E2160 1.8GHz Rp 748,000
1 DDR2 1 GB 667 PC-5300 Rp 225,000
1 Maxtor Harddisk 160 GB 7200 RPM SATA II, 2 MB Cache Rp 525,000
1 Samsung Combo CD Rewriter Rp 231,000
1 Locent Internal Modem Rp 45,000
1 Casing merek Ecase Rp 140,000
1 set Keyboard standar dan mouse optik Rp 30,000
1 Monitor LG 17″ SemiFlat Rp 780,000
1 Kartu Grafis Sparkle GeForce 7600 GT 256 MB (optional) Rp 1,200,000
  Total Biaya Rp 3,264,000
Tips keenam, jangan beli CD-ROM biasa atau CD-RW. Pilihan paling bijaksana, kita membeli DVD Combo (DVD-ROM plus CD-RW), artinya kita bisa memutar dan membakar data ke CD sekaligus memutar DVD. Alasan pertama, karena harga DVD Combo sudah sangat murah. Alasan kedua, sekarang sudah era menggunakan DVD. Harga CD-ROM biasa sekarang ini berkisar antara Rp 120.000 – Rp 150.000. Bila dibandingkan dengan harga CD-ROM itu, harga DVD Combo cuma lebih mahal Rp 100.000 – Rp 150.000. Kalau Anda punya dana tambahan, bisa membeli DVD-RW (bisa membakar data ke CD dan DVD) dengan harga sekitar Rp 350.000.
Tips ketujuh, pastikan motherboard memilik slot PCI yang cukup. Sebisa mungkin motherboard memiliki 1x PCI Express x16, 2x PCI Express x1, dan 1x PCI. Bagi Anda yang ingin menikmati bermain game lebih dahsyat, kehadiran slot PCI Express x16 sudah menjadi keharusan. Di dalam slot inilah kita menambahkan kartu grafis tambahan agar bisa memainkan game 3D favorit atau membuat komputer kita layak diinstal Windows Vista. Bagi Anda yang mempunyai budget terbatas, kartu grafis onboard (onboard VGA) – sudah ditanam di motherboard – sudah cukup untuk memainkan game-game ringan (bukan 3D). Namun bagi Anda yang punya dana tambahan, tidak ada salahnya menambah kartu grafis kelas menengah seperti seri 7 (depannya angka 7). Misalnya GeForce 7200GS (merek apa saja) dengan harga sekitar Rp 400.000 – Rp 500.000. Kalau mau lebih bagus lagi dan harganya tentu lebih mahal lagi, Anda bisa memilih mulai dari GeForce 7300 GT hingga 7600 GT. Kartu grafis kelas lebih tinggi lagi adalah seri 8 seperti Geforce 8600GT/S atau Geforce 8800GTS. Sedangkan slot PCI Express x1 berguna kalau kita ingin menambah modem, kartu suara, TV Tuner, dan sebagainya.
Tips kedelapan, beli casing PC dengan power listrik yang mendukung kebutuhan hardware PC dan mempunyai front USB dan Audio. Daripada capek-capek colok flashdisk atau earphone ke belakang PC, lebih baik beli casing yang sudah menyediakan front USB dan Audio. Sekarang hampir semua motherboard menyediakan fasilitas front USB dan Audio, jadi sangatlah bijaksana kalau kita membeli casing yang ada front USB dan Audio-nya.
Komputer Ekonomis untuk Kebutuhan Standar
Qty Spesifikasi Harga (perkiraan)
1 Motherboard ASUS P5GC-MX Supports Core 2 Duo CPU Rp 540,000
1 Processor INTEL Celeron D 346 3.06 GHz Rp 415,000
1 DDR2 512 MB 533 PC-4200 Rp 135,000
1 Maxtor Harddisk 80 GB 7200 RPM SATA II, 2 MB Cache Rp 470,000
1 Samsung CD-RW Rp 170,000
1 Locent Internal Modem Rp 45,000
1 Casing merek Ecase Rp 140,000
1 set Keyboard standar dan mouse optik Rp 30,000
1 Monitor Multimax 17″ SemiFlat Rp 660,000
     
  Total Biaya Rp 2,605,000
   
* Toko komputer yang baik biasanya memberikan mouse pad, plastik monitor dan keyboard secara gratis
* Harga diperoleh berdasarkan pengalaman belanja komputer akhir Jan 2008
* Harga bisa berubah-ubah
Tips kesembilan, beli monitor dengan ukuran minimal 17″. Era monitor 15″ sudah berlalu. Daripada ‘malu-maluin’, mengaku punya PC dual core namun monitornya 15″, lebih baik bersikap bijaksana. Sebab harga monitor 17″ sudah bisa kita peroleh dengan harga terjangkau. Kalau yang bermerk ‘kurang terkenal’ kita cukup membayar sekitar Rp 660.000,-. Kalau Anda mau yang ‘punya merk’ seperti LG semiflat, Anda cukup keluar uang sekitar Rp 780.000. Bagi Anda yang punya dana lebih, bisa memilih monitor LCD yang hemat tempat dan hemat listrik, harganya mulai dari Rp 1,5 juta.
Tips kesepuluh, jangan malas bertanya. Tanyakan ke toko penjual sejauh mana layanan mereka kalau komputer bermasalah, lama garansi, catat alamat dan nomor telepon toko tersebut. Ada baiknya, kita membeli komputer langsung ke toko penjual. Kalaupun membeli komputer dari pameran, luangkan waktu untuk mampir ke toko mereka dan jalin komunikasi. Anda juga perlu mampir ke toko-toko lain untuk membandingkan layanan dan harga.
Hal-hal lain seperti dukungan motherboard untuk jaringan (LAN), USB port, mouse, atau keyboard tidak perlu Anda cemaskan karena motherboard masa kini sudah mendukungnya secara on-board. Jadi Anda tidak perlu lagi menambah kartu LAN, kartu USB, dan sebagainya. Sedangkan untuk speaker standar bisa Anda peroleh dengan harga Rp 15.000, satu set keyboard dan mouse optik standar sekitar Rp 30.000.































 

 Spesifikasi komputer 



Alamister | Desain | Memilih komputer khusus untuk pekerjaan desain grafis adalah suatu keharusan. Bila sobat menjalankan aplikasi desain seperti coreldraw hanya untuk buka satu dua halaman dan bermain di desain dasar tidak jadi masalah menggunakan komputer dengan spesifikasi alakadarnya (standar banget).
Namun lain hal bila dunia desain sudah dikerjakan secara profesional. Performa PC yang mumpuni dan tahan di segala medan harus dimiliki agar tidak terjadi 'kesal hati' karena lemot-nya aplikasi saat bertemu beban grafis yang cukup memakan kapasitas memory.
Bagaimana memilih spesifikasi komputer standar desain grafis ?
Disini akan kita bedakan antara komputer grafis yang benar-benar standar dan komputer grafis yang sangat terekomendasi (most recomended). Ada baiknya sobat merakit sendiri, hindari membeli personal komputer (PC) jadi (build up) karena tidak dapat di upgrade secara maksimal. 
Apa saja hardware yang perlu diperhatikan saat membangun komputer grafis ? beberapa diantaranya adalah :
1. Motherboard
Motherboard adalah inti dari sebuah komputer karena di papan pcb inilah segala pernak-pernik pendukung akselerasi komputer di tempelkan. Di motherboard disediakan sokot-soket tempat Memory (RAM), VGA, Prosesor di pasang. Disarankan agar memakai motherboard edisi khusus (limited edtion) karena daya tahannya jauh lebih baik dari motherboard mahal yang diproduksi massal.
2. Prosesor
Dalam dunia grafis sebenarnya terbagi menjadi 2 kiblat, pengguna Intel dan AMD, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun selain prosesor element lain sebenarnya sangat menentukan performa PC seperti VGA, Memory, Power Suplay, dll. Ketidak seimbangan antara masing masing malah akan merusak performa PC itu sendiri, dan itu sering terjadi. Saya sendiri lebih memilih intel karena bandel dan tidak gampang panas, tentu saja performanya mesti di dukung dengan penggunaan VGA, Memory dan elemen pendukung lain yang cocok.
3. RAM (Random Acces Memory)
RAM adalah tempat penyimpanan data sementara saat kita menjalankan komputer. Kita biasa mengenal RAM berdasarkan besaran kapasitasnya yaitu 1 GB, 2 GB, 4 GB, 16 GB. Namun jangan hanya melihat kapasitas penyimpanannya saja, tetapi soket yang tersedia di motherboard harus sesuai. Jangan sampai kita punya ram 16 GB DDR 2  tapi di motherboard hanya suport soket untuk DDR 3. ya gak bisa masuk..hehe
Windows yang dipakai juga mempengaruhi, seperti bila kita menggunakan Windows 32 bit, maka kapasitas memory yang dipakai hanya 3 GB. Bila di PC terpasang RAM 4 GB maka 1 GB akan mubazir karena tidak terpakai.
4. VGA (Video Graphics Array)
Banyak yang menyalah artikan kapasitas grafis VGA sama dengan RAM, di besarnya kapasitas penyimpanan (GB). Tidak jarang banyak orang mencari VGA yang Giga-nya tinggi. Padahal kwalitas grafis sebuah VGA tergantung pada bit VGA. VGA 256 MB 256 bit jauh lebih bagus performanya dibanding VGA 1 GB 128 bit. Kalo gak percaya tanya tekhnisi komputer. Namun jelas, VGA dengan bit tinggi jauh lebih mahal dari VGA 'biasa'.
5. Power Suplay (PSU)
Selain sebagai penghantar dan pembagi arus, PS yang berkwalitas juga memberikan kestabilan pada kinerja PC. Pada PS 'standar' nilai WATT yang ada kadang tidak murni (tertulis 450 W tapi sebenarnya hanya 250 W), dan seperti kita tahu, PSU membagi seluruh arus DC ke elemen-elemen yang membutuhkan daya seperti Hardisk, VGA, Prosesor, DVD RW, dll. Dengan menggunakan PSU yang biasa, kapasitas daya yang dimiliki dibagi secara proporsional, hingga performa PC yang di harapkan tidak maksimal.
6. HDD (hardisk)
Hardisc adalah media penyimpanan berupa cakram padat (logam) dan kapasitas HDD-pun bervariasi. Yang beredar di pasaran sekarang adalah maksimal 2 Thera Bit (2 TB), semakin besar kapasitas penyimpanan adalah sangat bagus karena mendukung aktifitas desain yang filenya tergolong besar-besar. Namun harus diperhatikan chace dan Rpm (kecepatan putar) hardisk, di rekomendasi di atas 7200 Rpm. 
7. Cooling Fan
Jangan dianggap remeh elemen yang satu ini. Saat mengerjakan desain grafis otomatis suhu komputer menjadi lebih tinggi, penggunaan kipas pendingin yang minim dapat mengakibatkan komputer berhenti mendadak (nge-hang). Penggunaan jenis dan jumlah pendingin yang tepat akan membuat komputer tetap dingin dan stabil. Bahkan banyak rekan-rekan yang menggunakan pendingin air (water cooler) untuk menghindari over hot pada PC
8. Monitor
Nah, yang satu ini harus ada! wajib hukumnya. hehehe.. ya iyalah.. Tapi jangan asal, untuk desain usahakan untuk tidak menggunakan monitor LCD bila tidak didukung VGA yang bagus, karena tampilan gambar desain pada monitor LCD tidak mencerminkan warna asli (tingkat kesamaan di bawah 70%) sangat berbahaya bila kita bermain di warna-warna redup/muda. 
9. Cassing
Ya, sesuaikan cassing yang sobat pakai dengan ukuran motherboard, Power Suplay dan VGA, karena kadang beberapa cassing standar ukurannya terlalu kecil untuk dipasangi motherboard limited. Selain itu, pilih cassing yang mempunyai ruang sirkulasi udara yang cukup, termasuk juga mempunyai titik-titik kipas pendingin yang cukup bervariasi (lebih dari 3 titik cooling fan). 
10. Mouse
Jangan anggap remeh alat yang satu ini, walau hanya sebagai pheripheral, mouse adalah nyawa dari setiap pekerja desain grafis. Pemilihan mouse yang sesuai akan meningkatkan kwalitas desain. Jangan pakai mouse dengan tingkat DPi (Dot per Inch) rendah dibawah 800 Dpi. Gunakan mouse game yang mempunyai kerapatan Dpi cukup tinggi 3000 hingga 6000 Dpi. Penggunaan mouse game sangat membantu saat melakukan pemotongan foto, dll.
Begitulah gambaran besar yang harus diperhatikan. Jadi, dari paparan diatas untuk spesifikasi standar komputer grafis adalah sebagai berikut (versi mister ya.)
Komputer Grafis Standar
1. Motherboard dengan socket prosesor 1156 atau 1366
2. Prosesor minimal Core i3. 2.7 sd 3.0 GHz
3. Ram minimal 2 GB
4. VGA minimal 1 GB 128 Bit
5. PSU 450 Watt
6. HDD 320 GB
7. Monitor 18" widescreen
8. Cassing Max Power
9. Mouse Minimal Logitec DZL-M-U0026(B) Ori atau mouse game
>>>> Anggaran sekitar 4 sd 5 juta

Komputer Grafis Premium
1. Motherboard dengan socket prosesor 1156 atau 1366
2. Prosesor minimal Core i5. 2.7 sd 3.0 GHz
3. Ram minimal 4 GB
4. VGA minimal 1 GB 128 Bit
5. PSU 450 Watt
6. HDD 500 GB
7. Monitor 18" widescreen
8. Cassing Simbaddsa SimCool Edition
9. Mouse E-Blue Cobra, Razer atau X-7

>>>> Anggaran sekitar 7 sd 8 juta

Komputer Grafis Most Recomended ?

Untuk komputer grafis yang sangat direkomendasi saya bingung dan tidak enak mau sebutin harganya.. Soalnya saya bersama teman pemilik toko komputer pernah menghitung anggaran merakit personal komputer serba unlimited.. tercanggih. Alhasil total biaya yang harus di keluarkan sebesar Rp. 243.650.000,- Dua Ratus Empat Puluh Tiga Juta Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah! seperempat milyar sob! Jadi..? gak usah di posting.. hehe... bikin ngiler....

Sedikit catatan dari saya, bila sobat serius mendalami dunia desain grafis maka spesifikasi Komputer Grafis Premium sudah cukup bagus, tinggal bagaimana kita menggunakan komputer itu untuk mencari uang. Memahami teknis menggunakan aplikasi desain dengan benar dan terukur dapat memperpanjang daya tahan PC sobat walaupun PC sobat bukan PC grafis. 
Saya sendiri memakai Intel core (R), Ram 2 GB, VGA 512 128 bit, PSU 450 W standar, HDD 160 GB dan monitor LED 18" (kotak). Yang istimewa cuma mousenya Havit HV- MS630. hehehe.. dan laptop jadul Toshiba PORTEGE Core 2 Duo 2.0 GHz, win 7 64 bit tanpa batre (batrenya dah jebol)..